Rabu, 30 November 2011

materi tik kelas X-XII

Manajemen File dalam Komputer

Salah satu kemampuan penting dari komputer adalah kemampuannya dalam menyimpan segala bentuk data dalam format digital. Dalam bentuk format digital segala jenis file dapat dengan mudah di-copy dan di-paste dari satu komputer ke komputer lain.
Pemakai komputer (user) meletakkan file-file di dalam komputer dengan cara pengelompokkan. File-file, yang oleh user dianggap memiliki karakteristik sejenis, diletakkan di dalam sebuah folder dengan nama yang menunjukkan isi dari folder tersebut secara singkat.
Pada kesempatan kali ini saya ingin melakukan sharing mengenai karakter manajemen file dalam komputer saya.
Pertama-tama saya ingin menunjukkan sekilas fakta mengenai kondisi manajemen file dalam komputer saya, yaitu sebagai berikut :
  • Pada DRIVE C
  • Total Folder                   : 21.105
  • Total File                       : 136.609
  • Pada DRIVE D
  • Total Folder                    : 1.053
  • Total File                        : 15.557
A.  SISTEMATIKA FOLDER
Pada Drive C, sebagian besar file adalah file yang terdapat di dalam folder Windows, folder Program Files, dan folder xampp. Hal ini dikarenakan Drive C tidak saya gunakan untuk menyimpan file-file pribadi. Drive C hanya saya gunakan sebagai lokasi hasil penginstalasian program. Oleh karena itu, sistematika folder di dalam Drive C adalah tergantung pada installer program dalam melakukan instalasi program, seperti menentukan pembuatan folder baru untuk menyimpan hasil instalasi.
Drive D-lah yang saya gunakan sebagai tempat untuk menyimpan berbagai file-file pribadi yang penting, seperti file-file kepentingan kuliah, file-file hiburan, dan berbagai e-book. Penyusunan sistematika folder dalam Drive D saya lakukan berdasarkan karakteristik dari file-file. File-file e-book yang berekstensi .pdf dan .chm saya kelompokkan sendiri ke dalam folder E-Book. File-file musik dan film saya kelompokkan ke dalam folder Entertainment dan di dalam folder ini saya membentuk beberapa folder lain untuk mengelompokkan musik dan film secara terpisah. File-file yang diperoleh dari bangku perkuliahan dimasukkan ke dalam folder Kuliah.
Saya melakukan pengelompokkan file-file ke dalam folder berdasarkan karakteristiknya. Sistematika folder sendiri janganlah terlalu dalam (skema folder di dalam folder yang terlalu panjang) karena akan merepotkan dalam pencarian suatu file dan pencarian menjadi tidak efisien, tetapi sistematika folder juga janganlah terlalu flat karena akan menyusahkan dalam pencarian suatu file. Sistematika folder terdalam dalam komputer saya sendiri adalah skema folder empat tingkat. Apabila melebihi empat tingkat, maka akan benar-benar merepotkan dalam melakukan pencarian suatu file.
B.  PENAMAAN FILE
Saya memberi nama suatu file berdasarkan informasi yang dimuat oleh file tersebut. Contohnya adalah sebagai berikut :
  • Dalam menyimpan e-book, saya memberi nama file e-book tersebut sesuai dengan judulnya dan bukan berdasarkan ISBN-nya.
  • Dalam menyimpan file-file musik, film, dan presentasi kuliah, saya memberi nama file-file tersebut juga berdasarkan judulnya.
Pemberian nama sebuah file berdasarkan judulnya merupakan hal yang paling mudah dan akan membantu kita dalam melakukan pencarian terhadap file tersebut.
Kadangkala terdapat beberapa file yang memiliki judul yang sama. Sebagian besar orang memberikan penamaan dengan cara judulFile_angkaInteger. Hal ini sebenarnya merupakan tindakan yang kurang efektif dan kurang efisien. Hal ini dikarenakan angka yang diletakkan setelah nama judul file tidaklah membantu kita dalam melakukan pencarian kembali terhadap file yang bersangkutan dan tidak merepresentasikan perbedaan antara file satu dengan file yang lain dengan judul yang sama. Metode penamaan file yang saya gunakan apabila terdapat beberapa file dengan nama yang sama adalah :
judulFile_pembuatFile/bulanPembuatanFile/karakteristikLain
Contoh penggunaan metode ini adalah :
  • Proposal_Satya.doc ; Proposal_Yoko ; Proposal_Dani
  • KHS_semester1.html ; KHS_semester2.html ; KHS_semester3.html
  • Laporan_Awal ; Laporan_Edited ; Laporan_Final
Parameter yang menunjukkan bahwa sistematika folder dan penamaan file yang kita lakukan telah baik adalah kemudahan user dalam melakukan pencarian suatu file. Saya sendiri merasa bahwa sistematika folder dan penamaan file yang telah saya lakukan sudah cukup baik karena saya dapat melakukan pencarian terhadap file-file di dalam komputer saya sendiri tanpa memerlukan waktu yang terlalu lama.
Semakin sering kita menggunakan komputer, maka kemampuan kita dalam manajemen file juga akan menjadi semakin baik.


Sejarah Internet


Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

[sunting] Daftar kejadian penting

Tahun Kejadian
1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
1958 Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
1962 J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
1965 Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968 Jaringan Tymnet dibuat.
1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet"
1972-1974 Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
1973 ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
1974 Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
1974 Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
1977 Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
1978 Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).
1979 Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982 Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
1986 Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.